Perjalanan ini sebenarnya tidak begitu direncanakan, walau sudah mulai dipikirkan sejak awal tahun 2013. Jepang jelas bukan negeri yang murah, artinya perjalanannya pun dipastikan akan menghabiskan banyak biaya. Tapi awal tahun 2013 banyak bertebaran tawaran harga murah untuk mencapai Jepang dari beberapa maskapai penerbangan. Salah satunya JetStar, hanya 5juta PP untuk berdua katanya. Itu sebabnya sejak awal tahun 2013 mulai mencari teman untuk bisa mengunjungi Jepang, merencanakan perjalanan yang tidak direncanakan :)
Akhirnya bulan April ditetapkan sebagai bulan keberangkatan ke Jepang, sudah 2 orang yang menjadi teman perjalanan, walau akhirnya cuma berangkat berdua. April dipilih karena, bulan ini direncanakan tesis sudah kelar dan sudah wisuda. Tapi apa daya, rencana tinggal rencana. Tesis belum kelar, wisuda apalagi, yang jadi malah jalan-jalannya :)) Jadi sebenarnya bulan April bukan waktu yang tepat untuk bepergian dikarenakan masih ada satu ganjelan di otak, yaitu TESIS (uppercase, bold, underline –> untuk membuktikan betapa pentingnya kata itu).
{Persiapan}
Yang pertama dipikirkan adalah membuat visa ke Jepang. Perlu syarat paspor masih berlaku 8 bulan dihitung dari waktu kunjungan, sedangkan bulan 6 tahun 2013 adalah masa kadaluarsa pospor. Oleh karena itu perlu melakun perpanjang (baca : ganti) paspor terlebih dahulu. Walau masih banyak halaman kosong di buku paspor pertama :))
Lumayan ada perbedaan tampang antara muka lama (paspor bagian bawah) dan tampang baru (paspor bagian atas). Terlihat lebih ramah, lebih ramping dan lebih mudah #eh.
Paspor sudah, tinggal mengajukan pembuatan visa. Sarat yang paling “sulit” adalah mencetak saldo akhir di buku tabungan, maklum jarang punya uang kas karena kebanyakan uang dalam pentung piutang (bukan hutang). Dengan menggabungkan 4 rekening ke dalam 1 rekening, maka didapatlah saldo “aman” untuk membuat visa Jepang. Karena KTP berlokasi tempat tinggal di Banjarmasin, maka proses pembuatan visa mesti dilakukan di Surabaya. Dari pada harus keluar banyak biaya untuk urus sendiri ke Surabaya maka maka lebih baik menggunakan jasa tour, dengan biaya 400rb untuk pembuatan visa Jepang.
Apalagi yang harus disiapkan? Yang pasti kostum yang sesuai, karena diperkirakan cuaca Jepang masih dingin di bulan April, maka cukup siapkan jaket tebal, sarung tangan dan penutup kepala yang bisa sekalian menutupi telinga agar tidak kedinginan.
{Berangkat}
Akhirnya tanggal 8 April 2013, saatnya berangkat menuju Osaka via Singapore dengan menggunakan armada penerbangan Value Air. Penermbangan murah, tanpa hiburan gratis dan makan gratis tentunya. Tak apalah, toh sudah kenyang makan setelah makan banyak di bandara Changi, Singapore ;)
Setelah 6 jam perjalanan dari Singapore ke Osaka, akhirnya sampai juga ke Bandara Kansai di Osaka. Masih pagi, sekitar jam 6 atau 7 pagi. Dan hari itu dimulai dengan sarapan mcD … halah, jauh-jauh ke sini akhirnya sarapan mcD juga. Karena memang cuma ini yang buka di pagi hari.
Kenyang, sikat gigi, bersih-bersih isi perut dan akhirnya perjalan siap dilanjutkan ….
{Jalan-Jalan}
Setelah Osaka, selanjutnya perjalanan menuju ke Kyoto mengunjungi Kyomizu Temple.
Dan berikut adalah foto ditempat spot sejuta umat, karena spot ini yang paling sering dilihat baik siang atau malam, baik summer, winter atau autumn :)
Yang menarik di sini justru pada jalan menuju temple, karena didapati banyak toko makanan kecil, baik yang bisa dimakan langsung atau dibawa pulang sebagai oleh-oleh bagi diri sendiri … hihihihi maklum paling malas bawa oleh-oleh untuk orang lain :P Salah satu adalah es krim green tea yang dijual di salah satu kedai yang ada di sini. Katanya sudah puluhan tahun dengan rasa yang masih sama, sama-sama enaknya :) Selain itu yang khas di Kyoto adalah serba green tea lainnya seperti kit-kat dan pocky super besar. Bagi yang terlupa beli ini di kyoto, masih bisa menemui keduanya di Osaka, di Shinsaibashi :)
Beruntung saat di Kyoto saat itu, masih bisa ditemui sakura. Seperti yang telah diceritakan di blog berikut ini : http://www.rezafaisal.net/?p=680
Setelah puas disini selanjutnya berkunjung ke Nagahama, mengunjungi Nagahama Old Town. Banyak cemilan unik disini, asinan dari berbagai macam bahan, buah-buahan segar yang rasanya enak luar biasa, dan snak-snak unik. Untungnya semuanya selalu ada sample yang bisa dicicipi, jadi bagi orang yang tidak berkantong tebal seperti saya dan tidak punya tas besar untuk membawa banyak barang, hal ini menjadi surga….lumayan keliling sambil wisata kuliner gratis …… kenyaaang :P
Setelah malamnya menginap di Nagahama, entah dipinggir laut atau pinggir danau.
Selanjutnya mengunjungi daerah Tojinbo, Kanazawa, Shirakawa Go … tempat impian yang akhirnya tahun ini berhasil dikunjungi dengan bonus salju. Kemudian ke Takayama, Nagoya, Nara dan kembali ke Osaka. Beberapa kisahnya sudah dirangkum di sini : http://www.rezafaisal.net/?p=652.
{Kuliner}
Kuliner itu adalah kegiatan yang wajib dilakukan saat berada ditempat yang dikunjungi. Untuk menu utama biasanya menikmati bento lengkap dan nikmat. Dari yang masak ataupun yang mentah. Biasanya kalau di Indonesia selalu menghindari menu yang mentah, tapi disini menu mentahnya benar-benar enak. Jadi harus dicoba :)
Banyak cemilan unik dan cantik yang akan ditemui, namun harganya sering tidak bersahabat, sekitar 1000 yen atau 100ribu rupiah. Tapi untungnya beberapa diantaranya ada sample untuk dicoba gratis. Tapi bagi yang tidak ada, bisa dinikmati dengan membelinya.
{Kenang-Kenangan}
Kenang-kenangan yang paling murah adalah foto hehehe. Salah satu bukti kaki telah menginjak suatu daerah di Japan cukup dengan membuat foto-foto ini di trotoar di daerah yang dikunjungi. Biasanya ada logo khas daerah tertentu pada bagian trotoar. Seperti logo desa ala Naruto :P
{Salam}
Ini hanya kunjungan pertama ke negeri Indah ini. Semoga ada kesempatan untuk berkunjung lagi ke sini dengan waktu yang lebih lama, atau sangat lama :)
