Jika anda menggunakan MySQL sebagai database server, maka umumnya anda akan menggunakan aplikasi client untuk mengelola database, seperti untuk membuat database, membuat tabel dan mengelola data untuk aksi CRUD (create, retrieve, update dan delete). Contoh aplikasi MySQL client tersebut adalah:
- MySQL Front (aplikasi desktop).
- MySQL Workbench (aplikasi desktop).
- phpMyAdmin (aplikasi web).
Tetapi jik ada programmer atau software developer atau fullstack developer yang menulis kode program sekaligus menjadi mengelola data pada database server, maka Visual Studio Code bisa menjadi pilihan.
{Visual Studio Code}
Visual Studio Code adalah source code editor yang dikembangkan Microsoft yang bisa digunakan pada berbagai platform (Linux, Mac OS dan Microsoft). Visual Studio Code juga dapat digunakan sebagai editor source code berbagai bahasa pemrograman dari PHP, Java, Python, Javascript, Node.js, C/C++, Go, C# sampai editor untuk script web seperti HTML dan CSS. Visual Studio Code dapat diunduh pada link berikut ini https://code.visualstudio.com/Download. Saat posting ini ditulis telah release versi 1.9.1.
Fitur Visual Studio Code lainnya yang menarik lainnya adalah Extension yang dapat menambah fungsi dan kemampuan dari Visual Studio Code. Untuk melihat daftar extension untuk Visual Studio Code dapat dilihat pada link berikut ini https://marketplace.visualstudio.com/VSCode.
{MySQL Extension for Visual Studio Code}
MySQL Extension for Visual Studio Code ini adalah MySQL Client yang terintegrasi dengan Visual Studio Code. Sehingga pengguna dapat melakukan mengeksekusi perintah MySQL dan SQL.
Untuk menginstall extension ini dapat dilakukan dari fitur Extension di Visual Studio Code. Ketikkan mysql pada kolom pencarian, maka akan dapat dilihat extension vscode-database seperti pada gambar di bawah ini.
Klik tombol Install, kemudian klik tombol Reload.
Untuk menggunakan extension dapat dilakukan dengan menekan kombinasi tombol Ctrl+Shift+P. Kemudian akan ditampilkan kolom penulisan perintah seperti pada gambar di bawah ini. Ketik SQL untuk melihat perintah-perintah MySQL Client yang tersedia.
Untuk melakukan koneksi ke MySQL Server pertama kali pilih “SQL: Connect to MySQL server” kemudian tekan tombol Enter. Kemudian akan diminta memasukkan nilai-nilai ini secara berurutan, yaitu:
- Alamat server (contoh: localhost).
- Username (contoh: root).
- Password (contoh: rahasia).
Jika koneksi berhasil dilakukan akan dilihat dialog window yang berisi informasi “Server changed”.
Untuk memilih database dapat digunakan perintah “SQL: Select database”. Kemudian akan ditampilkan daftar database yang ada di server. Pilih database yang ingin digunakan.
Untuk melakukan query dapat dilakukan dengan cara cepat yaitu dengan menekan kombinasi Ctrl+Q. Akan ditampilkan kolom input untuk mengetikkan query seperti pada gambar ini. Kemudian tulis query pada kolom input yang disediakan.
Misal query yang ditulis adalah untuk menampilkan daftar database.
show databases
Maka dapat dilihat output dari query ini pada sebagai berikut.
Untuk membuat database dapat digunakan query berikut ini. Sebagai contoh nama database yang dibuat adalah elibrary.
create database elibrary
Untuk membuat tabel, sebagai contoh nama tabel yang dibuat adalah contoh_tbl, maka digunakan query seperti berikut ini.
create table contoh_tbl( contoh_id INT NOT NULL AUTO_INCREMENT, isi VARCHAR(100) NOT NULL, PRIMARY KEY ( contoh_id ) );
Untuk menampilkan daftar tabel pada database yang telah dipilih digunakan query berikut ini.
show tables
Berikut adalah contoh output dari kedua query di atas.
Untuk menambahkan data pada tabel contoh_tbl dapat digunakan query berikut.
INSERT INTO contoh_tbl (isi) VALUES ("isi 1")
Dan untuk menampilkan seluruh data pada tabel contoh_tbl digunakan query berikut ini.
SELECT * FROM contoh_tbl
Hasil kedua query di atas akan ditampilkan dengan output seperti pada gambar di bawah ini.
Dari penjelasan singkat di atas dapat dilihat pemanfaatan Visual Studio Code untuk mengelola database MySQL.