{Pengantar}
Agar tidak disangka sebagai salah satu orang yang sudah bisa lari Marathon, maka perlu ditegaskan terlebih dahulu kalau saya bukan peserta yang ikut marathon. Kenapa? Karena hanya ikut kategori 5K di event tersebut :) Sebagai informasi marathon adalah lari dengan jarak 42.195 km. Pada Jakarta Marathon 2013 ini kita dapat mengikutin 4 kategori yaitu 5K, 10K, Half Marathon (HM) sekitar 21km dan Marathon (Full Marathon/FM).
{Lari}
Kenapa olahraga lari? Untuk menjelaskan hal itu akan lebih baik dilihat gambar berikut ini.
Sejak Juli 2010, kembali lagi ke Bandung untuk kuliah. Nikmatnya kota Bandung adalah adem jarang keringatan, dan jarang bergerak. Alhasil setiap kuliah sering terserang oleh nikmatnya ngatuk. Tapi sepertinya bukan hal itu penyebabnya, tapi sejak 2008 sampai 2010 badan ini sedang dalam “masa pertumbuhan” yang pesat … singkat kata mengalami kegemukan :)
Berikut adalah salah satu penampakan yang bisa menggambarkan kalimat di atas. Foto di bawah ini diambil saat pertengahan tahun 2010.
Sampai saat itu moto hidup masih “ngga apa-apa gemuk asal sehat”, moto yang sangat menenangkan dan menyenangkan #eh
Tapi karena ngantuk selalu melanda saat kuliah, baik itu kuliah siang atau sore, sampai yang lebih parah juga kuliah pagi. Maka jadi punya anggapan kalau yang membuat ngantuk itu adalah kurang gerak dan gula darah tinggi sehingga gampang ngantuk. Maka mulai tahun 2011, mencoba mencari solusi dari masalah itu, yaitu dengan bergerak, dan salah satu cara yang paling mudah untuk itu adalah lari. Dan sukurnya tempat tinggal berdekatan dengan lapangan olahraga Sabuga ITB.
Berbekal sepatu casual warna biru merk Kappa tua dan KW (maklum beli di cibadak dengan harga murah) seperti ini maka sejak Mei 2011. Karena sepatunya sudah entah dimana, dan sudah tidak ditemukan gambarnya di internet, jadi ilustrasinya digambarkan dengan sepatu yang agak mirip seperti di bawah ini.
Biasanya setiap pagi hari sabtu atau sesuai mood, cuma lari 2 – 3 keliling lapangan sabuga kemudian jalan sedikit, dengan waktu maksimal 30 menit. Setelah itu dilanjutnya naik motor ke daerah Dipati Ukur untuk menikmati lontong sayur padang dan teh telor. Kalori terbakar kira-kira 250kcal, tapi yang masuk bisa 500kcal … dapat laba!! untung!! :)
Dan menurut data hasil Endomondo bisa dilihat gambarannya seperti berikut :
Tapi yang penting gerak, biar gemuk asal sehat … #teteup.
Karena sepatunya memang bukan untuk lari, jadi tidak jarang kaki jadi sakit. Dan akhirnya mencoba untuk mengganti sepatu olahraga yang lain. Saat itu memilih Nike, itu juga dengan alasan karena ada app Nike+ di iPod. Jadi saat memilih sepatu langsung pilih yang ada logo Nike+. Dan akhirnya punya sepatu Nike Pegasus 27.
Sepatu baru tapi tetap lari-nya begitu begitu saja. Dan hasilnya sampai akhir tahun 2011 hanya didapat 141 kilometer :)
Gaya lari ini berlanjut sampai April 2012, ngantuk dan kegemukan pun masih jadi langganan. Dan mulai bulan Mei 2012 memulai hal baru, yaitu diet #serius dengan status berat awal yaitu 85kg. Dan selama selama 2 minggu, sudah berhasil turun 4kg. Tapi 2 minggu berikutnya mulai berhenti mengalami penurunan berat badan. Maka mulai memikirkan cara untuk mempercepat, yaitu dengan olahraga. Maka sejak Juni 2012 mulai olahraga setiap hari, dan pilihan tetap lari.
Niat untuk meningkatkan jarak, dan mulai dapat informasi tentang pola olahraga yang efektif untuk menurunkan berat badan. Maka sejak pertengahan Juli 2012 mulai lari selama 1 jam dengan jarak 5-6km, dengan pola selang seling antara lari dan jalan dengan bantuan Heart Rate Monitor, untuk menjaga detak jantung dalam zona pembakaran. Dan hal itu tetap terjaga beberapa lama setelah lari. Dan hasilnya, tidak buruk.
Dan statistiknya dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Hasilnya akhir tahun 2012 ditutup dengan 753km, lumayan untuk pemula. Dan ada perbaikan catatan dibanding sebelumnya.
Dan kabar gembiranya adalah berat badan sudah mencapai berat normal dan yang diinginkan yaitu berkisar 70-71kg. Baju dan celana sudah kegedean dan badan lebih enteng tentunya. Selanjutnya dari awal 2013 sampai Juni 2013 waktu 1 jam sudah bisa dapat 7-8km (dan tetap campur jalan karena menggunakan pola di atas). Hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut
Cerita di atas adalah awal penyebab kenapa harus olahraga lari dan kenapa sampai sekarang suka lari
{Events}
Halo Fit Run – Bandung
Tanggal 30Juli 2013 coba ikutan race Halo Fit Run 5K di Bandung, event lari pertama yang diikuti. Walau ternyata jarak tempuh saat lari hanya 3,99km, tapi tetap campur jalan. Masih tak sanggup full lari sepanjang itu. (Umur memang tak bisa bohong, apalagi nafas). Hasilnya belum mengembirakan. Masih dibawah rata-rata yaitu 32 menit untuk mencapai 3,99km. Cooper masih 1,97km dengan pace 6. Dan masih setia dengan sepatu Nike Pegasus 27. Ini adalah race pertama mereka dan juga race terakhir.
Tapi menyenangkan, bisa lari rame-rame di jalan Juanda, RE Martadinata sampai gedung Sate. Disaat ini pertama kali melihat pelari dari Kenya yang larinya kentjaaaang. Untuk memberikan gambaran bagaimana kentjaang-nya mereka dibanding saya adalah sebagai berikut :
- Pelari Kenya ikut kategori 10K, start … dan seluruh peserta 10K mulai lari, termasuk mereka tentunya.
- 10 menit kemudian start untuk kategori 5K.
- Saat di kilometer ke 2 saya lari, saya sudah melihat pelari Kenya kategori 10K sudah menyusul dan mereka finish duluan.
Tapi itu bukan hal yang memalukan. Yang memalukan itu adalah ketika di kelometer ke 3 disusul oleh rombongan anak-anak
Tapi sudahlah, lupakan … berikut adalah penampakan kenang-kenangkan dari event ini.
Race pack : tas lumayan bagus dan berwarna, kaos, BIB (nomer), timing chip untuk menghitung waktu lari nanti saat race, voucher belanja (lumayan).
Penampakan kos dan pemakainya setelah finish
Dan ini medali finisher pertama
Sejak event ini ada yg berubah dari pola lari. Mulai mencoba untuk lari 5 kilo tanpa berhenti. Mulai mencari informasi tentang istilah-istilah lari, salah satunya cooper dan lain-lain. Setelah event ini juga ganti sepatu baru karena baru tahu sepatu juga punya umur untuk layak digunakan dengan aman untuk lari. Dan Nike Pegasus 27 sudah mengalami lem untuk merekatkan sol-nya yang sudah beberapa kali lepas.
Dan berikut adalah penggantinya … Reebok Ziglite yang dibeli dengan potongan voucher dari event ini #lumayan.
Halo Fit Night Run – Jakarta
Event Di malam bulan Ramadhan di Jakarta. Ada dua kategori di sini yaitu 5K dan 10K. Seperti biasa tetap ikutan 5K dengan harapan bisa lari penuh tanpa jalan. Pagi hari tanggal 28 Juli 2013 menuju Jakarta untuk mengambil race pack. Seperti biasa race pack berisi BIB, timing chip, kaos, tas dan item-item lain seperti stiker dan lain-lain.
Setelah buka puasa, dilanjutkan dengan carbo loading (istilah baru yang didapat karena ikutan group Indo Runners, istilah untuk isi perut buat tenaga race besoknya). Menu kali ini adalah nasi uduk di daerah Kwitang
Jam 10 malam sudah menuju daerah monas, dan berikut penampakan area start dan finish. Siap siap mengajak Reebok Ziglite untuk race pertamanya.
Penampakan sebelum start
Dan medali finisher kedua yang lebih bagus dari medali yang pertama
Dan penampakan setelah finish, kali ini tidak pakai kaos dari penyelengara karena dapat ukuran XL, terlalu besar untuk badan yang telah kurus ini #eh
Jarak tempuh kali ini lebih pendek dari race sebelumnya, yaitu 3,78km dengan waktu 22 menit. Hmm.. bukan catatan yang bagus memang.
Cooper 2,1 lumayan ada peningkatan dibanding sebelumnya yang cuma 1,97. Dan dan pace masih di angka 6.
Setelah event ini masih ada beberapa event yang menarik seperti Bromo Marathon dan Adidas King of The Road, sayang tidak bisa berpartisipasi karena terhalang dana akibat #refresh2 yang kurang lancar … hehehe #curcol.
Dan hari-hari kembali seperti biasa, lari antara 3-5 kali seminggu, selama 1 jam setiap kali lari bersama Reebok Ziglite. Tapi sepertinya kaki lebar ini kurang cocok dengan merk ini, karena terlalu ramping, jadi sering sakit di daerah jari kelingking. Dan akhirnya bisa juga kembali ke Nike, Nike Flyknit Lunar warna biru-hijau. Walau sebenarnya ingin warna merah
Nah sekarang jari kelingking, sudah tidak dirasakan lagi, aman. Dan lumayan ada peningkatan, yang selama ini 5K tidak pernah bisa tembus di bawah 30 menit, akhirnya bisa merasakan 5K dengan waktu 27 menit, bukan istimewa buat pelari-pelari di sana, tapi ini istimewa buat diri sendiri atau istilah kerennya Personal Best (PB).
Lumayan bisa juga cooper 2,41km, artinya sudah termasuk jajaran orang normal untuk umur di atas 35
Tapi sepertinya PB ini terjadi karena larinya di jalan tanah di Sabuga, akan berbeda jika lari di jalan aspal. Dan memang setelah dicoba di jalan aspal memang susah untuk bisa 5K dengan waktu 27 menit, tapi sukurnya masih bisa dibawah 30menit.
Jakarta Marathon 2013
Ini adalah event ke-3, maklum karena sudah tinggal di Banjarmasin dan Banjarbaru sangat jauh untuk bisa ikutan event race yang sering diadakan di Jakarta atau pulau Jawa. Dan sepertinya lari belum ramai di kota ini.
Di Jakarta Marathon 2013 ini, kembali ambil kategori 5K dengan harapan bisa membuat catatan 5K di bawah 30 menit, sukur-sukur bisa 25menit. Alasan lain, karena masih punya moto “selama kategori 5K ada medali finisher, maka cukup ikutan 5K” … Tapi sayangnya di event ini, kategori 5K kalah bersaing dengan 10K, 21K (half-marathon) atau marathon 42K. Kategori ini tidak mendapatkan timing chip, sehingga tidak punya catatan waktu. Selain itu kaos untuk kategori 5K adalah pink!!! Hadeuh….apa kata dunia? Untungnya saat pengambilan race pack, kaos ukuran L sudah habis, jadi diberikan kaos ukuran L untuk kategori 10K yang berwarna biru.
Tapi baju biru ini ternyata bukan sebuah keuntungan di Jakarta Marathon. Karena saat itu start kategori 5K dan 10K berbarengan, maka saat lari bercampur antara pelari berbaju pink dan biru. Setelah berhasil melewati kerumunan orang yang jalan, akhirnya bisa berlari lebih bebas, setelah melewati bundaran HI, akhirnya mencari-cari dimana putaran untuk kategori 5K. Terus berlari sampai menaiki jembatan dan sampai ketemu patung Sudirman. Mulai melihat kiri dan kanan….semuanya pakai baju biru dan BIB biru (10K). Tidak satupun yang pakai baju pink dan BIB warna merah. Hmm…Ini artinya sudah salah rute … #hadeuh. Dan akhirnya terpaksa memutar di tempat yang tidak semestinya agar bisa kembali ke rute yang benar. Dan hasilnya …. tidak ada dibawah 30 menit untuk 5K. Karena kali ini jarak tempuhnya malah lebih 5K, yaitu 7,5K
Hasilnya, tidak seperti yang diharapkan … hehehe. Setelah event ini, sudah berjanji tidak akan ikut kategori 5K lagi. Harus naik ke 10K, kemudian HM (half marathon) dan FM (full marathon). move on … kata seorang teman
Sekali lagi …
“Ini adalah event race 5K terakhir yang saya ikuti …”
Tetapi tetap event Jakarta Marathon 2013 ini adalah event yang paling menarik, banyak cerita dari duka, bahagia dan lain-lain. Berita duka antara lain berita meninggalnya peserta lari 5K dan 21K (HM). Selain itu banyak sukarelawan dari anak-anak sekolah yang memberikan sorakan dan teriakan untuk memberikan semangat. Dan yang pasti ini adalah event HM dan FM pertama yang ada di Jakarta dan berskala Internasional. Terlepas dari segala kekurangannya, tapi tetap banyak kelebihannya #semoga.
Banyak hal-hal lucu bisa dilihat di group Indo Runners, yang paling menarik adalah cerita seorang suami yang mendedikasikan lari marathon-nya untuk istrinya yang menunggu di garis finish dan masih banyak hal lain yang menarik.
Selamat untuk Jakarta dengan Jakarta Marathon 2013-nya, sampai ketemu lagi tahun depan untuk kategori yang lebih tinggi.
Penampakan medali kategori 5K, dan terus terang iri kalau lihat penampakan medali finisher untuk kategori HM dan FM
{Akhir Kata}
Kenapa lari? Ini jawabannya.
Akhir kata cuma satu …. #marilari
Mantap pak, pantas aja saban pagi ada tarus melihat jogging. mudahan uln kawa jua nah amiin
Sepatu kappanya bisa di cari di website mana?