Setelah lebaran 2011, kebetulan mendapat tugas dari Nokia untuk mengisi acara di Bali, dan tentu saja sayang kalau hanya ngetem 2 hari 1 malam di pulau yang lebih dikenal oleh orang sedunia dibanding Indonesia sendiri :) Jadi disiapkanlah rencana untuk keliling Bali … sendiri…hmm…oke diralat bukan sendiri tapi bersama D90 dan Tokina (hmm…kepala menunduk). Ini kali kedua ke Bali setelah 2009 untuk pertama kalinya ke sini, bersama para bule lokal di bawah ini :)
Lokasi ini ternyata bernama Sanur, baru saya ketahui setelah setahun ke depan. Dikali pertama ini yang dikunjungi adalah tentu saja Sanur, Kuta, Legian, Tanjung Benoa, Uluwatu dan Tanah Lot serta tidak ketinggalan Bedugul.
Dan di tahun 2011, yang dikunjungi adalah …
Jimbaran…..tempat dengan sea food terlezat yang pernah dinikmati selama hidup, no photo … karena memang niatnya adalah MAKAN :) Tidak semua tempat yang telah direncanakan bisa dikunjungi, Candi Dasa yang harus dikorbankan untuk mempersingkat waktu.
Besoknya baru dimulai perjalanan ke pantai Padang-Padang, sebaiknya pantai ini jangan dikunjungi oleh anak yang di bawah umur, karena banyak hal-hal yang belum boleh dilihat oleh anak anak. Tidak banyak foto yang bisa diambil disini, demi menghormati mereka yang sedang….. ah sudah lah, lihat sendiri saja, tidak perlu dideskripsikan disini :)
Kemudian dilanjutkan menuju pantai Dreamland, nah pantai ini cocok untuk wisata keluarga, tidak seperti pantai sebelumnya.
Dan akhirnya menikmati sunset di Uluwatu, lokasi dengan ratusan kera yang siap menyambut anda.
Dan akhirnya bermalam di daerah Sanur dengan harapan akan bertemu sunrise yang membahana, dan harapan sedikit terkabulkan.
Kemudian bersiapkan ke arah gunung dan danau Batur dengan harapan bisa turun ke Truyan, dimana adat disini memungkinkan orang yang meninggal tidak dimakamkan tetepi cukup diletakkan saja. Tapi sayang terjadi suasana dua desa disana lagi memanas sehingga Truyan belum bisa dikunjungi. Hanya sebatas melihat gunung Batur saja, tanpa sempat bisa menyentuh air di danaunya. Menuju gunung Batur saya melewati daerah
Kemudian dilanjutkan ke taman kupu-kupu, binatang yang hanya bisa 1 kali bercinta, kemudian mati setelahnya. Sial? Bisa dibilang iya, dan juga bisa dibilang tidak, karena waktu bercinta mereka bisa memakan waktu berjam-jam. Bahkan sampai bisa merusak sayap mereka. Mungkin hal itu yang membuat kupu-kupu mati setelah aktivitas sakral tersebut. Beruntunglah kau manusia tidak perlu mati setelah melakukan-nya.
Dan akhirnya menunggu sunset di Tanah Lot.
Dan kembali ke Sanur untuk bermalam, dan akan menjelang sunrise di Sanur lagi…dan sayangnya hujan, tidurlah akhirnya sambil menuju pulang ke Bandung….ups…ternyata ngga pulang ke Bandung, saya harus melanjutkan perjalanan ke Surabaya dan ke Bromo. sedaaap… life is good … but sendiri lagi (hmmm….tertunduk).
Menginap di …. hmm lupa nama tempatnya, yang pasti DINGIN!!! Makanya tidur dengan pakaian lengkap, jaket, dan selimut. Mandi bukan pilihan di sini.
Keren kan kamar mandinya? :)
Jam 3 pagi sudah dijemput untuk melihat sunrise di Petigen (mestinya ke Penanjakan sih, agar bisa melihat gunung Batok, Bromo dan Semeru dalam 1 garis dan 1 frame).
Disini berdiri tidak hanya sendiri, tapi bersama para-para bule interlokal yang jarang melihat matahari, makanya tidak heran saat mereka melihat matahari muncul langsung bertepuk tangan. Mungkin sama halnya kalau saya melihat salju, akan bertepuk tangan :))
Disini berkenalan dengan turis dari Swiss yang bercerita kalau di sana juga ada gunung, tapi beda dengan di Bromo, kalau di Bromo bisa naik sampai ke atas trus bisa melihat kawah yang menganga dan bahkan kadang mengeluarkan asap berbentuk cendawan.
Cuma begitu saja cerita di Bromo, tidak sempat ke Penanjakan, apalagi ke Savana dan bukit Teletabies, tapi tenang saya masih ada cerita ke Bromo lainnya.
Terimakasih sudah di share Gun
ayo ke bromo,,, thankyou agan udh di share