Sakura, Salju, Saori, Shinsaibashi dan Sempa

Dalam seminggu di Jepang sudah hampir mendapatkan semua yang diinginkan dimulai dengan Sakura.

{Sakura}

Walau waktu berbunga sakura tahun 2013 ini lebih cepat dari biasanya, tapi untungnya masih sempat bertemu sakura saat full blossom di Kanazawa. Berikut penampakan sakura di Kanazawa.

image image

Saat di Kyoto, sakura sudah melewati masa full blossom dan mulai berguguran walau masih ada beberapa pohon yang berbaik hati menguatkan diri untuk berstatus full blossom. Berikut sapaan dari beberapa pohon sakura yang masih berstatus full blossom di Kyoto.

image image

Saat di Osaka, sakura sudah luruh dan pohonnya sudah mulai berdaun seperti yang terlihat pada foto di bawah ini (bahasa formal, ala laporan tesis #eh)

image image

Dan daerah lain seperti Nagoya, Takayama, Nagahama cuma melihat beberapa pohon sakura. Mungkin karena memang pas disana bukan menginjakkan kaki di lokasi yang banyak pohon sakura.

{Salju}

Walau bisa disebut sudah masuk musim semi, tapi ada salah satu tempat yang dikhawatirkan akan masih sangat dingin. Seperti di Kanazawa. Dan benar saja, saat di Shirakawa, daerah yang masih dekat dengan Kanazawa, muka ini disapa oleh salju yang tiba-tiba saja berguguran. Beruntung, walau lupa bawa sirup untuk bikin es serut alami :)

image image

{Saori}

Tidak lengkap kalau mengunjungi negara orang kalau tidak ada interasi dengan penduduk disana. Selama disini, ditemani oleh Nishi-san. Komunikasi masih lancar, karena masih bisa menggunakan bahasa Inggris dengan lancar. Dan diajarkan beberapa kata untuk percakapan mudah. Nah, yang repot adalah saat berbicara dengan Saori. Karena tidak bisa menggunakan bahasa Inggris. Jadi kalau ada dua cara yang bisa dilakukan, sama-sama pura-pura mengerti apa yang dibicarakan hihihi. Atau Saori biasa menulis kalimat dalam bahasa jepang di hape-nya yang kebetulan ada app tranlator, kemudian menunjukkan hasil tranlate bahasa Inggris-nya ke saya. Walau hasil translatenya kebanyakan tak bisa dimengerti. Kalau itu terjadi cukup ketawa atau bilang Hai :P

{Shinsaibashi}

Karena bukan tipe orang yang suka belanja kebutuhan papan, maka di shinsaibashi tidak dihabiskan untuk beli pakaian atau yang lainnya. Disini cukup jalan dan menikmati keadaan sekitar. Dan tentu saja, makan!!! Okonomiyaki atau Takoyaki jadi incaran saat berada di sini.

image image

image image

Satu kalimat yang bisa mewakili orang-orang yang ada di shinsaibashi … “langsing-langsing, walaupun sudah punya anak 2 (begitu kalimat yang diucapkan teman saya)” … keren!!!! :))

{Sempa}

Sempa adalah plesetan dari Gempa, agar judul post ini diawali dengan huruf “S” semua {maksa}.

Saat berada di Osaka, pagi…burung gagak belum ada yg lewat waktu itu. Tiba-tiba tempat saya tidur bergoyang lumayan hebat. Sempa … eh gempa. Lebih hebat dari goyangan gempa yang biasanya saya rasakan di Bandung. Mungkin karena bangunanannya dirancang untuk bisa “tahan” gempa sehingga goyangannya lebih terasa, karena bangunannya ikut bergoyang mengikuti goyangan gempa :)

Saat gempa, beberapa teman sempat keluar kamar. Saat itu yang saya lakukan adalah mengambil dompet dan memasukkan ke saku celana belakang, mengambil ponsel dan memasukkan ke saku celana depan dan yang terakhir adalah mengambil tas kecil berisi paspor dan meletakkan dekat saya. Kemudian kembali duduk dengan santai sambil melihat ke arah luar jendela.

Tak terlihat orang panik keluar rumah, sepi. Mungkin karena sudah biasa. Jadi ya nikmati saja.

image

Beberapa saat kemudian berita gempa dengan 6 SR ini ramai diberikan di tv lokal :)

2 thoughts on “Sakura, Salju, Saori, Shinsaibashi dan Sempa”

Leave a Reply to JoeCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.