Derawan, Akhir tahun di timur Kalimantan Timur

Ini adalah perjalan akhir tahun yang tidak direncanakan jauh-jauh hari. Sebenarnya akhir tahun hanya ingin di Bandung, mengisi kegiatan dengan membaca dan mengetik, sambil melihat kemacetan lalulintas dan kembang api tahun baru dari lantai 4 kos-kos2an.

Tetapi pertenganan Desember 2012, tiba-tiba ada pembicaraan mengenai acara tahun baru, dan Pulau Derawan dipilih jadi destinasinya dengan memanfaatkan jasa dari @backpackseru untuk perjalanan 29 Desember 2012 sampai 1 Januari 2013.

Bulan dan tanggal yang tidak ideal untuk berpergian memang, karena masih musim penghujan apalagi mendapat data dari prakiraan cuaca seperti ini :

image

Artinya kesempatan untuk mendapatkan cuaca cerah hanya dan cuma tanggal 31 Desember 2012 saja.

Tapi perjalanan tetap ingin dilaksanakan dengan beberapa alasan :

  • Mencoba suasana baru tahun baru di pulau dan jauh dari hiruk pikuk kemacetan di Bandung.
  • Belum pernah ke Kalimantan Timur, walau lahir dan tinggal di Kalimantan Selatan tetapi belum pernah sekalipun menginjak Samarinda, Balipapan, dan tanah lainnya di kawasan ini.
  • Kepiting!!!! Biar tak cuma dengar kabar akan kelezatan masakan seafood terutama kepiting di kawasan ini. Kepiting Kenari … Kepiting Dandito.

image

{Sumber : http://maleshmandiy.blogspot.com/2012/02/kepiting-dan-dito.html}

{Lokasi Pulau Derawan}

Pulau Derawan dapat dilihat pada gambar peta di bawah ini.

image image

Untuk mencapai Pulau Derawan bisa dengan menuju Tarakan (A) terlebih dahulu dengan menggunakan pesawat terbang kemudian dilanjutkan perjalanan laut dengan boat selama 2,5 jam (bila cuaca normal) atau hampir 4 jam (jika cuaca kurang bagus dan banyak ombak). Pulau Derawan juga bisa dicapai dari Berau (B … itu hanya perkiraan letak saja, kurang tahu tepatnya kota Berau dimana), katanya dari Berau jalan dulu lewat darat dengan mobil, kemudian menyeberang ke Pulau Derawan sekitar 30 menit sampai 1 jam (CMIIW … akan diupdate kalau sudah dapat informasi yang lebih valid).

Kebetulan kemaren memilih via Tarakan, ada beberapa penerbangan untuk menuju Tarakan, bisa menggunakan Lion atau Sriwijaya. Dan menurut informasi dari Pak Rahmad (Guide lokal yang memandu kami), tertanggal 12-12-12 kemaren sudah ada maskapai Garuda yang menuju ke sini. Lion adalah pilihan yang saat itu digunakan, kebetulan mendapat tiket promo seharga sekitar 1,3juta PP (sekitar @ Rp. 680ribu). Tiket termurah sekitar 500ribuan.

Untuk mendapatkan tiket promo Lion, biasanya saya punya trik sendiri. Lion punya kebiasaan menjual tiket yang bukan promo terlebih dahulu, jadi kemaren sengaja memantau terus pergerakan harga tiket Lion untuk mendapatkan harga promo Smile

Penerbangan Lion dari Jakarta ke Tarakan, terdapat 5 kali dalam sehari, tinggal dipilih saja.

image

Biasanya dari Jakarta ke Balikpapan dulu, bila untung ngga perlu keluar pesawat dan beberapa menit kemudian sudah menuju ke Tarakan. Dan bila lebih beruntung lagi harus turun ke bandara dan menunggu 1-2 jam untuk berangkat ke Tarakan, lumayan kan bisa makan-makan dulu di bandara Balikpapan Open-mouthed smile

{Itinerary Awal}

Hari I
06.15                     Berangkat menuju Tarakan
12.00                     Sampai di Tarakan
12.30                     Makan siang di Tarakan (Bayar masing-masing)
13.00                     Berangkat ke Derawan
17.00                     Tiba di Derawan

 

Hari II
05.00                     Sunrise di Derawan
06.00                     Sarapan di Penginapan
06.30                     Bersiap-siap untuk berangkat ke Maratua dan menikmati pulau maratua (snorkeling)
10.00                     Menuju Sangalakidan
11.00                     Makan siang di Sangalaki
13.00                     Menikmati pulau sangalaki (snorkeling)
15.00                     Kembali ke penginapan
17.00                     Sunset di Derawan
19.00                     Makan malam
20.00                     Acara bebas

 

Hari III
06.00                      Sarapan di penginapan
06.30                     Berangkat menuju Pulau Kakaban
07.30                    Snorkeling dengan ubur2 tidak menyengat di pulau kakaban
11.00                     Makan siang di Kakaban
12.00                     Bersiap kembali ke Derawan
13.00                     Istirahat sejenak di Derawan
15.00                     Kembali berangkat untuk explore pulau gusung pasir di sekitar derawan
17.00                    Kembali ke penginapan
19.00                     Makan malam
20.00                     Menikmati malam tahun baru di Derawan

 

Hari IV
06.00                    Kembali ke Tarakan
09.00                    Bersiap kembali ke Tarakan
10.00                     Tiba di Airport untuk menunggu kembali ke kota tujuan masing2

Tapi karena cuaca dan beberapa hal, ada perubahan rencana.

 

{28 Desember 2012}

Walau paket acaranya baru tanggal 29 Desember 2012, tapi tanggal 28 Desember sudah menuju Tarakan, dengan beberapa alasan :

  • Delay, daripada direpotkan oleh delay jadi mending datang duluan di Tarakan.
  • Kuliner!!!!

Sesampai di Tarakan, langsung antar barang ke tempat menginap di Swiss Bell Hotel yang terletak di tengah kota Tarakan agar akses ke tempat kuliner gampang dijangkau, lumayan hotel bintang 4 dengan rate menginap seharga 600ribuan. Setelah beres urusan di penginapan, lanjut dengan menikmati kepiting madu (lupa foto, karena lapar).

 

{29 Desember 2012}

Pagi 29 Desember … Awan mulai gelap, dan benar saja … Hujan!!!

Dan syukurnya jam 12 siang hujan mulai reda, dan akhirnya menuju pelabuhan tempat naik boat untuk menuju ke Pulau Derawan.

image

image

Boat bisa muat 15 sampai 20 orang, dengan tempat duduk menyamping ala angkot, dan juga terdapat duduk menghadap kedepan sekitar 3 bangku, karena 1 bangku yang lain digunakan untuk supir boat Smile

Ternyata cuaca seperti ini tidak bertahan lama, karena hujan, angin dan gelombang sudah mulai menyapa. Jadi kecepatan menuju ke tujuan tidak bisa maksimal, kecuali rela kalau boat meloncat tinggi ketika bertemu gelombang “besar” (jangan dibayangkan yang dimaksud gelombang besar disini itu setinggi 1m atau 3m … Smile with tongue out, yang pasti cukup lah membuat goyang badan dan perut). Selain efek goyangan, ternyata pengilhatan daratan jadi tidak terlihat karena hujan. Walau sudah punya titik tujuan via GPS yang dibawa supir boat, tetapi GPS-nya hanya menunjukkan posisi dan tujuan saja, sedangkan peta pulau disamping tidak terlihat, hal ini penting agar boat tidak terlalu jauh dari daratan, sehingga jika terjadi apa-apa masih punya harapan ke daratan Smile

Untungnya pakai Nokia Lumia dan sudah download peta lengkap Indonesia di Nokia Drive. Ternyata Nokia Drive tak hanya bisa digunakan di darat, jadi juga bisa digunakan di laut #iklan.

image

Jadi tidak perlu online untuk load peta, karena ada beberapa tempat yang hanya mendapatkan sinyal GSM bahkan no service. Dengan Nokia Drive, lumayan terbantu untuk menandai setiap tempat yang ingin dituju atau yang telah dituju (iklan lagi…teteup).

Walau diombang ambing ombak lumayan besar, alhamdulillah tidak mabuk laut dan mual-mual. Tapi ketika ada saat boat harus berhenti karena Pak Rahman harus p*p*s (sensor), ternyata justru ombang ambil pelan yang sebentar itu membuat mual….hueeek Smile with tongue out Saat itu langsung terpikir film Life of Pi, pasti jika mengalami hal seperti itu akan mual dan muntah tak ada henti sampai kurus Smile with tongue out

image

image

Setelah 4 jam, akhirnya sampai juga di Pulau Derawan, dan ini penampakan tempat kami menginap.

image

image

Dan berikut penampakan dalam kamar.

image

image

Terdapat ruang makan di ruang utama, meja panjang untuk kegiatan makan pagi dan malam. Sedangkan makan malam biasanya dilakukan di perjalanan, dengan nasi kotak. Hari pertama karena mendung tidak mendapatkan sunset, jadi setelah beres-beres kamar, mandi, makan malam, dilanjutnya jalan mengelilingi sebagian pulau Derawan.

Buat yang suka tempat gemerlap, jangan khawatir karena disini juga ada Smile

image

Makanan dari seafood, ayam, gado-gado, nasi goreng, pisang goreng, bala-bala, mie goreng, indomie, sampai jagung bakar pun ada, pas untuk menikmati sambil melihat pantai dari atas jetty Smile with tongue out

image

Malam itu kami sempatkan untuk mengunjungi Derawan Dive Resort, resort “elit” dikawasan ini. Terletak di pinggir pantai yang tepat sebagai sudut menikmati sunrise. Resort ini ada yang terletak dipinggir pantai, seperti rumah dengan 2 kamar tidur, ruang tamu dan dapur (katanya), cocok untuk keluarga dan rombongan, denger-denger harganya 1juta semalam. Lumayan kalau bisa masuk 4-6 orang Open-mouthed smile Selain itu juga terdapat yang di atas air seperti tempat kami menginap.

image

Dan … tidur.

{30 Desember 2012}

Pagi ini dibangunkan oleh goyangan kamar, yang ternyata dari dorangan ombak kecil di bawah kamar. Dan disambut oleh hujan. Jadi tanpa sunrise hari ini. Kegiatan dimulai dengan sarapan sambil menikmati hujan. Kemudian menunggu hujan reda, dan ternya harus menikmati makan siang sambil melihat hujan lagi Smile

Alhamdulillah sekitar jam 14 hujan mulai reda, dan bersiaplah untuk memulai perjalanan. Lokasi pertama adalah gusung pasir di sekitar Derawan (harusnya ini acara tanggal 31). Disini yang dilihat adalah … pulau pasir ala pulau pasir di Belitung. Tetapi yang ini lebih besar.

image

image

Selanjutnya snorkeling di perairan dekat gusung pasir. Walau ngga bisa berenang tapi tetap ikutan sibuk pakai mask dan fin, dan terjun ke air. Tak ada foto disini, karena belum niat untuk pasang casing underwater ke D90. Setelah dari sini, matahari mulai menampakkan diri, dan awan sudah rada menepi jadi sudah mulai terlihat langit biru.

Ceritanya menghabiskan sunset di pelabuhan di Derawan, entah pelabuhan apa namanya.

image

image

Dan akhirnya kembali ke penginapan, makan malam, dan kembali jalan-jalan ke sekitar perkampungan sambil menikmati jagung bakar.

{31 Desember 2012}

Seperti prakiraan cuaca, alhamdulillah dengan ijin-NYA, hari ini lumayan cerah dan dapat menikmati sunrise di lokasi dekat Derawan Dive Resort.

image

image

Kemudian kembali ke penginapan untuk sarapan, dan dilanjutkan perjalanan ke pulau Maratua, jaraknya dari pulau Derawan hampir lebih 1 jam perjalan laut dengan menggunakan boat (karena sampai saat ini belum ada mobil yang bisa jalan di air seperti mobil James Bond #eh).

image

Disini terdapat resort Maratua Paradise Resort yang dikelola oleh malaysia.

image

image

image

Cuma boleh 1 jam bisa mengunjungi tempat ini, kemudian dilanjutkan ke Pulau Kakaban.

image

Pulau Kakaban merupakan pulau atol, adalah sebuah pulau yang terbentuk dari gugusan karang, dimana terbentuk dari lempeng samudra dari kedalaman sekitar 200-300 meter,  kini memiliki ketinggian 40-60 meter di atas permukaan laut, dan diperkirakan terbentuk selama 1-2 juta tahun. Pulau Kakaban merupakan salah satu dari 55 pulau atol yang terdapat di Indonesia. Dan sebagai salah satu kawasan konservasi yang memiliki keindahan alam serta keaneka ragaman jenis flora dan fauna endemik (sumber : http://jendelagertak.blogspot.com/2010/03/pulau-kakaban.html).

image

Di atas pulau ini terdapat danau air asin, yang terjadi karena terperangkap saat atol terangkat (katanya), dan uniknya terdapat ubur-ubur yang tak menyengat dari warna kuning sampai yang bening.

Ini adalah gambar danau di dalam pulau Kakaban.

image

Dan beberapa penampakan ubur-ubur di dalam danau ini.

image

image

Hmm…susah juga pakai casing underwater DiCapac untuk D90, susah fokus dan ngambang terus. Jadi sebaiknya pakai kamera ringkas saja seperti pocket atau go pro Smile

Setelah dari sini, dilanjutkan snorkeling di luar pulau Kakaban, pemandangan disini lebih indah, terlebih lagi terdapat palung yang dalam, cocok buat yang suka diving.

image

Selanjutnya ke Pulau Sangalaki.

image

Boat tidak bisa langsung merapat ke pulau ini, karena pulau dikelilingi oleh daratan yang dangkal, jadi harus berjalan kaki dengan air antara lutut dan mata kaki.

image

Makan siang disini, dan dilanjutkan dengan rencana snorkeling dekat pulau ini, tapi memang tidak sebagus Kakaban. Dan akhirnya jam 14 kembali pulang ke pulau Derawan karena gelombang mulai besar.

Artinya memang itinerary awal yang disusun sudah benar, kita cuma bisa jalan jauh dari pulau derawan dengan batas sampai jam 13 dan 14 saja, untuk menghindari gelombang besar, dan sebagaiknya di atas jam itu, cukup mendatangi daerah-daerah di sekitar Derawan saja.

Dan akhirnya cuma main air di pantai dekat Derawan Dive Resort lagi, dan ada sebagian yang menikmati banana boat (bukan banana split Smile with tongue out)

Dan saatnya menikmati malam menjelang tahun baru…dengan jagung bakar, jagung rebus, ketan, dan karaoke….zzzz niatnya mau sepi disini, ternyata kebiasaan warga disini adalah menikmati tahun baru dengan karaoke dengan suara speaker yang membahana Smile

{1 Januari 2013}

Pulang….!!! Dimulai perjalanan jam 7 pagi dari Derawan dan alhamdulillah cuaca bagus sehingga perjalanan cukup ditempuh 2,5jam.

and here we are ..

image

image

image

Note : foto di atas ini kiriman dari teman-teman di perjalanan ini Smile

4 thoughts on “Derawan, Akhir tahun di timur Kalimantan Timur”

Leave a Reply to wisata bromoCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.