Sebelumnya mari kita lihat dulu peta Jepang di bawah ini.
Dari peta di atas dapat dilihat beberapa kota besar yang biasanya menjadi destinasi saat orang berkunjung ke Jepang, yaitu:
- Sapporo (Hokkaido).
- Tokyo.
- Osaka.
- Kyoto.
- Hiroshima.
- Nagoya.
Walau sebenarnya masih banyak kota lain yang bagus untuk dikunjungi seperti kota saya tinggal sekarang yaitu Kanazawa #promosi. Dari foto di atas dapat dilihat ada kota besar dan terkenal yang letaknya berdekatan hanyalan Kyoto dan Osaka. Kedua kota ini dapat ditempuh dalam waktu 1/2 jam dengan menggunakan kereta lokal dengan biaya kurang dari 600 yen (kalau tidak salah sekitar 560 yen). Namun, jarak antara Tokyo ke kota lainnya, atau Hiroshima ke kota lainnya terlihat jauh. Dan tentu saja perlu biaya yang cukup besar untuk pindah ke kota lain. Misal dari Tokyo ke Osaka perlu mengeluarkan biaya 13.000 yen lebih jika menggunakan Shinkansen. Atau dari Osaka ke Hiroshima yang harus mengeluarkan biaya 11.000 yen lebih dengan menggunakan kereta yang sama.
Terlihat mahal bukan? Itu karena perhitungannya dilakukan dengan membeli tiket kereta secara “ketengan” atau satuan #hehe. Bagi pengunjung yang menggunakan visa turis, maka bisa memanfaatkan JR Pass. Ada beberapa pilihan waktu dan harga.
JR Pass dapat dibeli diluar jepang (misal beli di Indonesia) atau beli langsung di Jepang, tetapi harganya akan lebih mahal. Nah kebetulan saya belum punya pengalaman membeli dan menggunakan JR Pass, karena kendala jenis visa yang saya gunakan untuk masuk ke Jepang. Tetapi sebagai gambaran keuntungan menggunakan JR Pass ini adalah, misal untuk tipe 7 hari seharga 29.000an yen, artinya selama 7 hari itu kalian bebas kemana saja menggunakan kereta yang dioperasikan oleh JR (Shinkanse, Limited Express, Rapid Train, Local Train). Murah bukan, jika dibandingkan beli ketengan atau eceran #hehe (untuk tiket eceran PP Osaka – Tokyo saja sudah menghabiskan 26.000 yen lebih). Informasi lain tentang JR adalah “N consecutive days” yang berarti JR pass akan berlaku selama N hari sejak diaktifkan. Artinya untuk “7 consecutive days” adalah JR Pass akan berlaku selama 7 hari sejak JR Pass diaktifkan. Jadi jika kalian berencana ke Jepang selama 2 minggu, dari tanggal 1 Juli sampai 14 Juli, dan misal JR Pass kalian diaktifkan tanggal 1 Juli juga, maka setelah tanggal 7 Juli tidak bisa lagi digunakan. Maka harus dipikirkan kapan JR Pass akan diaktifkan, kalau bisa disesuaikan dengan rencana perjalanan kalian. Jangan sampai diaktifkan jika pada beberapa hari kedepan kalian belum berencana untuk melakukan perjalanan jauh antar kota.
Alternatif lain “tiket kereta murah” yang bisa digunakan adalah “Seisun 18 Kippu (Seisun Jyu Hachi Kippu)”. Tiket ini dapat digunakan oleh penduduk jepang, turis atau pendatang yang tidak menggunakan visa turis.
Tiket ini dapat dibeli di stasiun kereta api di kota (besar) yang memiliki JR Ticket Counter atau dikenal dengan nama Midori no Mado Guchi, karena tempat berjualannya berwarna hijau (midori, walau midori itu bukan kaya sifat untuk warna, tapi kata benda #halah).
{sumber: http://blue-works.com}
Harga tiket ini adalah kurang dari 12.000 yen untuk 5 hari penggunaan. Ingat ya, ini 5 hari penggunaan, bukan “5 consecutive days”. Tiket ini memiliki 5 cap, dimana tiket akan dicap sekali selama sehari. Pada cap itu akan terlihat tanggal cap dilakukan dan kalian bebas kemana saja selama sehari. Jika besoknya atau lusa kalian tidak kemana-mana dan hanya jalan-jalan di dalam kota saja, maka tiket ini tidak perlu dipergunakan (atau dicap). Artinya selama 3 hari tersebut, tiket ini hanya digunakan 1 hari, dan masih ada sisa 4 hari. Nah berbedakan dengan JR Pass yang menggunakan sistem “consecutive days”.
TETAPI … ada kekurangan tiket ini jika dibandingkan dengan JR Pass, yaitu tiket ini tidak bisa digunakan untuk naik Shinkansen dan Limited Express. Ini dapat membuat perjalanan kalian antar kota yang jauh seperti Tokyo – Osaka akan menghabiskan waktu yang lamaaaa #hehe. Jadi jika kalian menggunakan tiket tipe ini maka sebaiknya perjalanan antar kota dilakukan estafet antar kota dan nikmati jalan-jalan di setiap kota selama sehari (beberapa hari, nginep).
Cara lain yang juga biasa saya lakukan adalah ngirit biaya hostel. Caranya adalah dengan tidur di bis. Sehingga perlajalanan antar kota saya lakukan dengan bis malam. Contoh bis malam yang bisa digunakan adalah Willer Express Bus.
Seperti halnya JR, Willer Express juga memiliki opsi “tiket terusan” selama 3, 5 atau 7 hari https://willerexpress.com/st/3/en/pc/buspass/index.php.
Nah, bagi kalian yang ingin jalan-jalan ke Japan, silakan gunakan ketiga pilihan ini.
Good info Pak..